Saranan Berdoa
Memohon kepada Tuhan adalah suruhan-Nya. Ia
adalah satu daripada amalan dalam menyembah-Nya. Firman-Nya,
Maksudnya: Dan Tuhan kamu berfirman: "Berdoalah kamu
kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang
sombong takbur daripada beribadat dan berdoa kepadaku, akan masuk neraka
jahannam dalam keadaan hina. (Surah Ghafir 40: 60)
Maksudnya: Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu
mengenai Aku maka (beritahu kepada mereka): Sesungguhnya Aku (Allah) sentiasa
hampir (kepada mereka); Aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila ia
berdoa kepadaKu. Maka hendaklah mereka menyahut seruanku (dengan mematuhi
perintahKu), dan hendaklah mereka beriman kepadaKu supaya mereka menjadi baik
serta betul. (Surah Al-Baqarah 02: 186)
Apabila berseru, atau memohon, atau berdoa kepada
Allah, haruslah dengan merendah diri, berahsia, rasa takut, dan penuh harapan. Firman-Nya,
Maksudnya: Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendah
diri dan (dengan suara) perlahan-lahan. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada
orang-orang yang melampaui batas. (Surah Al-‘A’raf 07: 55)
Maksudnya: Dan janganlah kamu berbuat kerosakan di bumi
sesudah Allah menyediakan segala yang membawa kebaikan padanya, dan berdoalah
kepadaNya dengan perasaan bimbang (kalau-kalau tidak diterima) dan juga dengan
perasaan terlalu mengharapkan (supaya makbul). Sesungguhnya rahmat Allah itu
dekat kepada orang-orang yang memperbaiki amalannya. (Surah Al-‘A’raf 07: 56)
Apa yang dipohonkan haruslah yang baik dan tidak
tergesa-gesa memohon yang tidak baik. Apabila yang baik dipohon tetapi yang
buruk pula yang datang, maka janganlah menjadi jemu dan berputus asa. Firman-Nya,
Maksudnya: Dan manusia berdoa dengan (memohon supaya ia
ditimpa) kejahatan sebagaimana ia berdoa dengan memohon kebaikan, Dan
sememangnya manusia itu (bertabiat) terburu-buru. (Surah Al-Isra’ 17: 11)
Maksudnya: Manusia tidak jemu-jemu memohon kebaikan. Dan
kalau ia ditimpa kesusahan maka menjadilah ia seorang yang sangat berputus asa,
lagi sangat nyata kesan putus harapnya (dari rahmat pertolongan Allah). (Surah Fussilat
41: 49)
Maksudnya: Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang
menderita apabila ia berdoa kepadaNya, dan yang menghapuskan kesusahan, serta
menjadikan kamu pengganti (umat-umat yang telah lalu) mendiami dan menguasai
bumi? Adakah sebarang Tuhan yang lain bersama-sama Allah? Amat sedikit di
antara kamu yang mengingati (nikmat Allah itu). (Surah An-Naml 27: 62)
Doa-doa di dalam al-Quran perlu diambil dan dijadikan
contoh untuk memohon atau berdoa kepada Allah.
Wallahu A'alam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan